Rabu, 17 Oktober 2012

Jaringan Otot


Nama : Putri Puspita Rosena
NIM : 100xxxx

JARINGAN OTOT
Struktur anatomi , sifat , lokasi dan fisiologinya :
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek. Jaringan otot terdiri atas serabut-serabut otot yang tersusun oleh sel-sel otot. Serabut otot tersebut dinamakan myofibril. Sel-sel otot dibungkus oleh selaput atau membran yang disebut sarkolema. Sel-sel otot berisi suatu cairan sel yang disebut sarkoplasma. Jaringan otot terdapat pada semua anggota tubuh, baik anggota gerak maupun organ-organ dalam dan luar. Fungsi jaringan otot ini adalah sebagai alat gerak aktif. Otot memiliki kemampuan untuk berkontraksi kemudian berelaksasi sehingga dapat menggerakkan tubuh pada tempat melekatnya otot tersebut. Sel-sel otot disebut juga serabut otot. Serabut otot memiliki miofibril. Miofibril tersusun oleh protein kontraktil, aktin, dan miosin. Berdasarkan bentuk dan cara kerja selnya, jaringan otot dapat dibagi sebagai berikut.
Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam :
1.
Jaringan Otot Polos
Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.
Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah
pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluranpencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.
http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-1c-1.jpg
Gbr. Struktur Otot Polos
2.
Jaringan Otot Lurik
Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar.Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.

Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar.
Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.
http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-1c-2.jpg
Gbr. Serabut otot lurik
(dari otot anak-anak).
3.
Jaringan Otot Jantung/Miokardium
Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik,meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat.
Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.

http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/Image/2-1c-3.jpg
Gbr. Serabut otot jantung
(dari jantung orang dewasa)
Sifat kerja otot dapat dibedakan atas dua, yaitu antagonis dan sinergis, antagonis adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan, contohnya ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), abductor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan), depressor (ke bawah), elevator (ke atas), supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), sifat kerja yang kedua yaitu sinergis dimana otot-otot yang berkontraksi menimbulkan gerak searah, contohnya pronator teres dan pronator kuadratus (Anonimous, 2012).
Jaringan otot jantung yaitu terdapat inti sel yang letaknya ditepi dengan jumlah lebih dari satu dan bentuk selnya bercabang. Hal tersebut telah sesuai dengan literatur yang menyatakan ciri khas otot jantung yaitu selnya bercabang-cabang, pada sel terdapat garis-garis gelap dan terang  seperti otot rangka dan pada sel terdapat garis-garis transversal yang  gelap dinamakan diskus interkalaris tengah (Junqueira, 1980).
Nama lain dari otot jantung yaitu myocardium atau musculus cardiata atau otot involunter. Otot jantung berkontraksi secara tidak sadar, gerakan atau rangsangan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah. Kemampuannya berkontraksi secara ritmis dan secara terus-menerus sebagai akibat dari aktivitas sel otot jantung yang berpautan. Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini merupakan otot paling istimewa karena memiliki bentuk yang hampir sama dengan otot lurik, yakni mempunyai lurik-lurik tapi bedanya dengan otot lurik yaitu bahwa otot lurik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di tengah/tepi sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris. Otot ini juga memiliki kesamaan dengan otot polos dalam hal cara kerjanya yakni involuntary (tidak disadari). Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.
Jaringan otot lurik berdasarkan hasil pengamatan struktur fisiologisnya terdapat inti sel yang letaknya ditepi dengan jumlah lebih dari satu dan memiliki bentuk serat melintang. Hal tersebut telah sesuai dengan literatur yang menyatakan ciri khas otot lurik yaitu terdiri atas sel-sel yang panjang (panjangnya sampai 4 cm),  diameter 10-100 mm, serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang dan gelap, memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak dipinggir dan disebut serabut otot.  Sel otot merupakan sinsitium (gabungan sel dengan batas antar sel tidak jelas) dari beberapa sel (Junqueira, 1980).
Nama lain dari otot lurik yaitu otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter. Otot lurik berkontraksi menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf pusat), gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan. Otot lurik terdiri atas berkas serabut, setiap serabut merupakan untaian berkas yang disebut myofibril. Setiap myofibril merupakan susunan linier sarkomer, unit dasar kontraktil otot. Otot ini disebut berlurik karena pengaturan subunit sarkomer pada myofibril yang bersebelahan membentuk pita-pita terang dan gelap. Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras, contohnya otot lengan.
Hasil pengamatan struktur fisiologis jaringan otot polos yaitu terdapat inti sel tunggal yang letaknya ditengahnya dan seratnya berbentuk gelendong. Hal tersebut telah sesuai dengan literatur yang menyatakan ciri khas otot polos yaitu selnya pendek,  berbentuk gelendong/kumparan,  dengan ukuran panjang 30-200 mm dan diameter 5-10 mm dan setiap sel memiliki satu nukleus pipih yang terletak di tengah (Junqueira, 1980).
Nama lain otot polos yaitu otot alat-alat dalam, visceral, musculus nonstriated atau otot involunter. Otot polos berkontraksi tidak menurut kehendak atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah. Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis. Jaringan otot polos terletak di dalam dinding organ-organ dalam yang berongga seperti saluran-saluran pencernaan, pernapasan, ekskresi  dan  reproduksi.  Otot polos  dapat tersebar di dalam jaringan ikat tertentu seperti pada kelenjar prostat dan vesikulus seminalis.  Otot polos dapat berkelompok membentuk berkas otot kecil,  misalnya pada muskulus erektor pili di dalam kulit