Nama : Putri Puspita Rosena
NIM : 100xxxx
JARINGAN OTOT
Struktur anatomi , sifat
, lokasi dan fisiologinya :
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan
organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot
mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein
yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek. Jaringan otot terdiri
atas serabut-serabut otot yang tersusun oleh sel-sel otot. Serabut otot
tersebut dinamakan myofibril. Sel-sel otot dibungkus oleh selaput atau membran
yang disebut sarkolema. Sel-sel otot berisi suatu cairan sel yang disebut
sarkoplasma. Jaringan otot terdapat pada semua anggota tubuh, baik anggota
gerak maupun organ-organ dalam dan luar. Fungsi jaringan otot ini adalah
sebagai alat gerak aktif. Otot memiliki kemampuan untuk berkontraksi kemudian
berelaksasi sehingga dapat menggerakkan tubuh pada tempat melekatnya otot
tersebut. Sel-sel otot disebut juga serabut otot. Serabut otot memiliki
miofibril. Miofibril tersusun oleh protein kontraktil, aktin, dan miosin.
Berdasarkan bentuk dan cara kerja selnya, jaringan otot dapat dibagi sebagai
berikut.
Jaringan otot dapat
dibedakan menjadi 3 macam :
1.
|
Jaringan Otot Polos
Jaringan otot polos mempunyai
serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop
tampak polos atau tidak bergaris-garis.
|
|
Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah
pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluranpencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan. |
![]() Gbr. Struktur Otot Polos |
|
2.
|
Jaringan Otot Lurik
Nama lainnya adalah jaringan otot
kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule.
Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf
sadar.Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak
adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut
otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.
|
|
Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar.
Fungsi otot lurik untuk menggerakkan
tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.
|
![]()
Gbr. Serabut otot lurik
(dari otot anak-anak). |
|
3.
|
Jaringan Otot Jantung/Miokardium
Jaringan otot ini hanya terdapat pada
lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik,meskipun
begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat.
Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung. |
![]() Gbr. Serabut otot jantung (dari jantung orang dewasa) |
Sifat kerja otot dapat dibedakan atas dua, yaitu antagonis dan sinergis,
antagonis adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak
berlawanan, contohnya ekstensor (meluruskan) dan fleksor (membengkokkan),
abductor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan), depressor (ke bawah),
elevator (ke atas), supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), sifat kerja
yang kedua yaitu sinergis dimana otot-otot yang berkontraksi menimbulkan gerak
searah, contohnya pronator teres dan pronator kuadratus (Anonimous, 2012).
Jaringan otot jantung yaitu terdapat inti sel yang letaknya ditepi dengan
jumlah lebih dari satu dan bentuk selnya bercabang. Hal tersebut telah sesuai
dengan literatur yang menyatakan ciri khas otot jantung yaitu selnya
bercabang-cabang, pada sel terdapat garis-garis gelap dan terang seperti otot rangka dan pada sel terdapat
garis-garis transversal yang gelap
dinamakan diskus interkalaris tengah (Junqueira, 1980).
Nama lain dari otot jantung yaitu myocardium atau musculus cardiata atau
otot involunter. Otot jantung berkontraksi secara tidak sadar, gerakan atau
rangsangan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah. Kemampuannya berkontraksi
secara ritmis dan secara terus-menerus sebagai akibat dari aktivitas sel otot
jantung yang berpautan. Otot jantung hanya terdapat pada jantung. Otot ini
merupakan otot paling istimewa karena memiliki bentuk yang hampir sama dengan
otot lurik, yakni mempunyai lurik-lurik tapi bedanya dengan otot lurik yaitu
bahwa otot lurik memiliki satu atau dua nukleus yang terletak di tengah/tepi
sel. Dan otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang
disebut duskus interkalaris. Otot ini juga memiliki kesamaan dengan otot polos
dalam hal cara kerjanya yakni involuntary (tidak disadari). Fungsi otot jantung
adalah untuk memompa darah ke luar jantung.
Jaringan otot lurik berdasarkan hasil pengamatan struktur fisiologisnya
terdapat inti sel yang letaknya ditepi dengan jumlah lebih dari satu dan
memiliki bentuk serat melintang. Hal tersebut telah sesuai dengan literatur
yang menyatakan ciri khas otot lurik yaitu terdiri atas sel-sel yang panjang
(panjangnya sampai 4 cm), diameter
10-100 mm, serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang dan gelap,
memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak dipinggir dan disebut serabut
otot. Sel otot merupakan sinsitium
(gabungan sel dengan batas antar sel tidak jelas) dari beberapa sel (Junqueira,
1980).
Nama lain dari otot lurik yaitu otot rangka, otot serat lintang (musculus
striated) atau otot involunter. Otot lurik berkontraksi menurut kehendak kita
(dibawah kendali sistem syaraf pusat), gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan
tidak beraturan. Otot lurik terdiri atas berkas serabut, setiap serabut
merupakan untaian berkas yang disebut myofibril. Setiap myofibril merupakan
susunan linier sarkomer, unit dasar kontraktil otot. Otot ini disebut berlurik
karena pengaturan subunit sarkomer pada myofibril yang bersebelahan membentuk
pita-pita terang dan gelap. Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan
melindungi kerangka dari benturan keras, contohnya otot lengan.
Hasil pengamatan struktur fisiologis jaringan otot polos yaitu terdapat
inti sel tunggal yang letaknya ditengahnya dan seratnya berbentuk gelendong.
Hal tersebut telah sesuai dengan literatur yang menyatakan ciri khas otot polos
yaitu selnya pendek, berbentuk
gelendong/kumparan, dengan ukuran
panjang 30-200 mm dan diameter 5-10 mm dan setiap sel memiliki satu nukleus
pipih yang terletak di tengah (Junqueira, 1980).
Nama lain otot polos yaitu otot alat-alat dalam, visceral, musculus
nonstriated atau otot involunter. Otot polos berkontraksi tidak menurut
kehendak atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat, ritmis dan
tidak mudah lelah. Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang
homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak
bergaris-garis. Jaringan otot polos terletak di dalam dinding organ-organ dalam
yang berongga seperti saluran-saluran pencernaan, pernapasan, ekskresi dan
reproduksi. Otot polos dapat tersebar di dalam jaringan ikat
tertentu seperti pada kelenjar prostat dan vesikulus seminalis. Otot polos dapat berkelompok membentuk berkas
otot kecil, misalnya pada muskulus
erektor pili di dalam kulit